Monologue | sunny sundae smile

sunny sundae smile

"let's fall in love, it's exciting. I'm going to make your mouth a sunny sundae smile"

kenapa harus dia yang kamu liat?
kenapa harus dia yang kamu khawatirkan?
... andai waktu itu nggak ketemu orang itu, andai waktu itu gue nggak ngomong soal orang itu, mungkin sekarang kamu nggak pusing sendiri, nggak merasa malu.

kenapa dia yang kamu jadikan patokan?
... meskipun orang itu emang lebih dari kamu, tapi aku sama sekali nggak merasa bahagia dengan orang itu. mungkin dulu gue suka sekali sama orang itu, gue nggak memikirkan perbedaan terfatal--terbesar--yaitu perbedaan agama, tapi sekarang setelah waktu berlalu dan gue udah disakitin abis sama orang itu, gue bisa dengan yakin menyatakan bahwa gue sebenernya nggak bahagia dengan orang itu. gue nggak mendapatkan apa-apa, gue nggak mendapatkan perhatian, gue nggak mendapatkan tempat untuk cerita, gue nggak dipandang. jadi buat apa kamu menjadikan orang yang nggak bisa bikin aku bahagia sebagai patokan?

sangat sedih mikirin hal ini.
kenapa harus dia yang kamu liat?
kenapa harus dia yang kamu jadikan patokan?
kenapa harus dia yang kamu jadikan sebagai halangan, sebagai pagar pembatas?
... kenapa kamu nggak bilang dari awal? kenapa kamu nggak membiarkan aku tau itu? kenapa kamu nggak membiarkan kamu tau bahwa perasaan aku sama dengan kamu?

bisa dibilang kamu bodoh karena menjadikan orang itu sebagai prototype...
kenapa kamu nggak bangga dengan diri kamu sendiri?
aku nggak mau kehilangan kamu dengan jati diri kamu yang aku kenal...
aku nggak mau kehilangan sosok yang bikin aku bangga, sosok yang bikin aku menyadari bahwa ada seseorang yang berbeda.

gue semakin nggak tau apa yang harus gue lakukan
(ノ_・。)