This post is also available in English
アーティスト名 : ALMERA SABRINA
曲名 : KACANG LUPA KULITNYA
タイプ : INDO歌謡 / コプロ
言語 : インドネシア語
歌詞はこちら
Kini engkau telah lupa
Di kala susah berdua
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Setelah engkau hidup di dalam kemewahan
Dulu pernah berjanji setia
Selagi engkau hidup di dalam kekurangan
Walaupun matamu terbuka
Tetapi hatimu buta
Betapa kau tega
Melupakan aku, meninggalkan aku
Dengan kekasihmu yang baru
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
Masih terbayang di mataku
Saat kepergianmu dulu
Kau pinta padaku setia selalu
Menanti sampai kau kembali
Dari ibukota yang indah
Kembali ke desa tercinta
Tapi kau tak lagi menganggap diriku
Sebagai kekasih hatimu
Betapa teganya kau padaku
Setelah berhasil segalanya
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
Masih terbayang di mataku
Saat kepergianmu dulu
Kau pinta padaku setia selalu
Menanti sampai kau kembali
Dari ibukota yang indah
Kembali ke desa tercinta
Tapi kau tak lagi menganggap diriku
Sebagai kekasih hatimu
Betapa teganya kau padaku
Setelah berhasil segalanya
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
KLKといえば元Manis ManjaのIne Sinthyaのイメージがありますけど、彼女がパイオニアなのですか?詳しい人、カモン。
Primadona Pantura、第四ラウンドで脱落したのは・・・
VIA (Purworejo)でした。
先生が応援しているFAZRIAさん、まだ残っています。次のラウンドで脱落しなければ、最終決戦への進出が決まります。これはイケるのではないでしょうか!
にしても、結果発表の演出方法なんとかならないものかなぁ。
結果発表、まず1位と最下位の人を残して、それ以外の人(つまりパスした人)が一気に全員発表されます。そしてその次に、1位と最下位をもったいぶって発表するという演出方法が取られています。
この方法だと発表前にもう・・・
脱落を確信したVIAがすでに泣いちゃっています。
一方のSIL VIはというと
この余裕の表情。なんでこういうことが起きるのかというと
パフォーマンスの時に、バックスクリーンに得点がリアルタイムで表示されちゃってますしお寿司
故に先生は、1位と最下位でもったいぶるのではなく、準最下位と最下位でもったいぶる演出へ切り替えることを提言します。
もしくは、バックスクリーンの得点リアルタイム表示を無くすかですね。
まあ、色々と事情があるのでしょう(なんのこっちゃ)
Sampe Bawah Rekk !
記事が気に入ったら「いいね!」をお願いします(アメーバ会員限定)
Bukit Jempol, South-Sumatra, Indonesia
Artist : ALMERA SABRINA
Song Title : KACANG LUPA KULITNYA
Type of the song : Indo pops / Koplo
Language : Indonesian
The lyrics are below
Kini engkau telah lupa
Di kala susah berdua
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Setelah engkau hidup di dalam kemewahan
Dulu pernah berjanji setia
Selagi engkau hidup di dalam kekurangan
Walaupun matamu terbuka
Tetapi hatimu buta
Betapa kau tega
Melupakan aku, meninggalkan aku
Dengan kekasihmu yang baru
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
Masih terbayang di mataku
Saat kepergianmu dulu
Kau pinta padaku setia selalu
Menanti sampai kau kembali
Dari ibukota yang indah
Kembali ke desa tercinta
Tapi kau tak lagi menganggap diriku
Sebagai kekasih hatimu
Betapa teganya kau padaku
Setelah berhasil segalanya
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
Masih terbayang di mataku
Saat kepergianmu dulu
Kau pinta padaku setia selalu
Menanti sampai kau kembali
Dari ibukota yang indah
Kembali ke desa tercinta
Tapi kau tak lagi menganggap diriku
Sebagai kekasih hatimu
Betapa teganya kau padaku
Setelah berhasil segalanya
Bagaikan kacang lupa kulitnya
Kesetiaanku kini telah kau sia-siakan
Speaking of KLK, it remains me of Ine Sinthya ex-Manis Manja. But I don't know she is pioneer of it or not.
If you know about it, come on.
Who was eliminated in the fourth round of Kontes Primadona Pantura?
Yeah, it's VIA (Purworejo).
FAZRIA, which I support, is still there. If you are not eliminated in the next round, you will advance to the final battle. This is to be expected.
Anyway, is there any way to present the results?
The results will be announced at once, with the exception of the first and last place finishers (those who passed). Next, the first and last place winners are announced with great fanfare.
With this method, even before the announcement,
VIA, who was convinced that she would lose, was already crying.
On the other hand, SIL VI has
this relaxed expression. The reason why this happens is
because during performances, scores are displayed in real time on the back screen.
That's why I recommend switching to a presentation where the semi-lowest and last place are announced last instead of the first and last place.
Or maybe get rid of the real-time score display on the back screen.
Well, I guess they have their own reasons.
Don't forget to like, comment and subscribe
Ojo lali like, komen dan subscribe ya wkwkwk
Bukit Jempol, South-Sumatra, Indonesia