I really Appreciate This | sunny sundae smile

sunny sundae smile

"let's fall in love, it's exciting. I'm going to make your mouth a sunny sundae smile"

【注意: このブログはインドネシア語で書きました】

[WARNING: This blog is written in Bahasa Indonesia]


saat nulis blog ini, gw teringat sebuah berita dari Metro TV mengenai karakteristik orang Jepang dalam ber-social network. berita itu mengatakan bahwa orang Jepang memiliki sedikit teman online. mereka memilih punya sedikit teman online tapi intim dengan orang-orang tersebut.

well, kini gw alami.
gw ga bisa sebut nama karena orangnya sering mampir dan baca blog gw (dia kan orang Jepang, makanya gw tulis ni blog dalam bahasa Indonesia). pokoknya dia adalah teman dari Jepang yang sudah berkenalan sejak 2 tahun lalu. tahun ini musim panas yang ke-3 sejak kami berkenalan. well, yeah... jelas gw inget kapan gw berkenalan dengan para orang Jepang ini, yang salah satunya ada si dia. musim panas 2009

[btw, si dia ini perempuan loh. dia sudah kuanggap sebagai kakak sendiri :)]

di pertengahan tahun 2010, dia bilang dia belum bisa bikin twitter. takut ngga ngerti katanya, tapi begitu idolanya (yang juga idola gw) bikin twitter, dia langsung saat itu juga bikin twitter XD

gw sih seneng-seneng aja. secara gw dan dia kalo di Ameba kurang bisa berkomunikasi. alasannya, karena sistem amember dia di block dan ga bisa peta ke dia. paling cuma bisa lewat nau. tapi itu juga gw males gila nulis di nau. nau itu kurang lebih sama dengan twitter, salah satu feature ameba blog. namun bedanya, semua feature menggunakan bahasa Jepang. kalo dia bikin twitter kan jadi bisa lebih deket lagi :)

orangnya, karena sudah berusia lebih dari 29 tahun, baik dan dewasa. orang Jepang banget (eh, rancu ya? toh dia memang orang Jepang), maksudnya tuh... karena dia nggak tinggal di Tokyo, dia karakteristik desanya masih ada. ga individualis. ga seperti orang yang tinggal di Tokyo dan sekitarnya (punya kenalan orang Tokyo juga, jadi paham karakteristik mereka). pokoknya karakteristik orang desa dan kedewasaan dia sebagai wanita yang sudah 30-an tahun itu sangat terlihat deh. makanya gw seneng ngomong sama dia. kena Jepangnya. selama dua tahun kami berteman, kami bercerita banyak hal. belajar banyak hal juga. dia 'korban' pemakaian ragam bahasa hormat gw untuk yang pertama kalinya~ dia banyak appreciate danbantu gw dalam berbagai hal :)

baru beberapa hari ini gw memperhatikan siapa orang yang dia follow. cuma lima orang. tiga di antaranya idola dia. satunya gw ga kenal, dan satu lagi gw. padahal follower dia ada lumayan banyak. umumnya sih yang terjadi, seperti gw. follower dikit, following banyak.

gw jadi merasa tersanjung gw termasuk di antara lima orang yang dia follow.
berkat satu contoh ini gw jadi ga ragu mengatakan, "ya begitulah orang Jepang"
emang ternyata bener, orang Jepang mengutamakan kedekatan daripada banyaknya teman di social network.