maaf,
jika aku egois,
jika aku selalu menginginkan hal lebih dari dirimu,
jika aku selalu memaksamu untuk menghabiskan waktu bersamaku.
aku memang tidak sempurna untuk mengerti akan dirimu,
aku mungkin tidak akan pernah bisa menjadi matahari dalam hidupmu
aku mungkin tidak akan pernah bisa menjadi madu dalam bungamu
aku mungkin tidak akan pernah bisa menjadi gula dalam kopimu
tapi, aku akan selalu berusaha untuk tetap ada,
jika kau merasa lelah dengan berbagai macam hal di dunia ini.
aku mengerti,
sekeras apapun aku berusaha,
aku akan selalu kalah dengan takdir,
dengan waktu, dengan jarak.
aku mengerti,
kelak pasti kamu akan menemukan seseorang yang dekat dengan dirimu disana,
yang bisa melihat raut wajahmu ketika kamu bercerita,
yang bisa menggenggam jemarimu saat kamu merasa takut,
dan yang bisa menenangkanmu secara langsung,
yang pastinya bukan hanya dari telepon genggam sial ini.
namun,
sebelum saat itu tiba,
izinkan aku untuk selalu ada untukmu,
untuk tetap bisa mendengarkan keluh kesahmu,
untuk tetap bisa mendengar ciri khas dari suaramu,
untuk tetap bisa mendengar canda tawa dari dirimu,
setidaknya sampai aku yakin,
kalau dirimu sudah menemukan seseorang yang tentunya dekat denganmu disana,
yang dapat dijadikan tempat bersandar,
saat dirimu merasa rapuh.