gak ada judul kayak biasanya.

apa kabar?

ini udah di bulan terakhir tahun 2021, banyak hal dan peristiwa yang terjadi dan kira-kira dari hal tersebut apa yang bisa aku dapat? apa yang bisa aku pahami? 

 

lelah pasti dirasa setiap manusia d dunia ini jadi tak apa untuk mengeluh namun tetap berjalan dan jangan berhenti.

 

sejujurnya aku dalam kebingunan , kekesalan dan kemarahan.

aku punya teman , dia sangat baik , awal mengenalnya dia terlihat kuat dewasa dan hebat, dia berhasil menempatkan osisinya sebagai teman yang baik ketika aku dalam kondisi sangat buruk di semester 5 , kondisi dimana kau benar-benar meledak dan tak mampu lagi untuk menahan segala rasa emosi.

 

dia selalu ada, dia berhasil membuatku nyaman seerti kadang dia seperti terasa dia kakaku?!, aku mengungkapkan segalanya kepadanya karna aku percaya, dia juga selalu punya jawaban atas apa yang bingungkan , setiap orang yang bertemu dengannya akan merasa senang.

namun semakin mengenalnya dia tidak sekuat itu, dia sebetulnya sangat lemah tapi dia sangat pandai untuk menutupinya, mungkin dia tahu ttg org lain dia bahkan memiliki kemampuan spesial yang tidak dimiliki orang lain.

 

tapi tetap saja sehebat apapun itu bagaimana dia menutupi kelemahan itu, aku bisa merasakannya.

dia memang tak banyak berbicara atas masalahnya, dan aku bukan tipe pemaksa, jika aku tidak boleh mengetahui ttg apa masalhnya , apa perasaanya hal baru apa yang dia lakukan itu bukan masalah itu haknya dan aku tidak akan memaksa.

ti terkadang aku merasa jika hal itu terjadi padaku dia tidak melakukan apa yang aku lakukan .

 

aku memang punya kondisi mental yag gak terlalu baik, tapi aku juga bisa menilai dan gk sebodoh itu. aku kadang bukan aku memang selalu terlihat tidak mengerti dan org2 yang melhatku memang aku seperti itu, tpi sejujurnya aku mengerti aku hanya berusaha terlihat bodoh dan tolol itu saja. 

 

aku selalu berusaha menghargai dan menenmpatkan teman-temanku lebih baik daripada aku, hingga mereka merasa aku membutuhkan apa yang mereka ucapkan seperti pembelajran pengalaman dll. namun aku juga tidak ingin untuk direndahkan dan dianggap aku tidak atahu apa2

.

hhh kadang aku merasa serba salah, kadang bertanya-tanya bagaimana aku harus bersikap kepada setiap temanku, aku membenci permusuhan tpi tanpa mereka sadari mereka yang memulai lebih dulu, aku adalah orang yang sensisitf dan aku tidak tahu apakah orng bisa menerimaku dg tipe yang seperti itu.

 

dan aku juga tahu bahwa dia teman baikku juga sensisitf karna itu lah aku selalu berhati-hati dalam berucap maupun bertindak karna aku tidak ingin menyakitnya kupikir dia sama melakukan hal itu, tpi tanpa dia sadari semakin lama dia mengucapkan hal-hal yang mendrong dan menekan emosiku, kadanga terasa menyakitkan.

tpi aku berusaha memahminya  saat dia bilang " itu bercanda" tpi rasanya tidak lucu  dan akhirnya aku berpikir oh aku terlalu kaku ya dan oh aku terlalu menelannya.

 

aku berusaha untuk mengikuti alurnya tpi tidak kutemukan rasa nyaman ketika dia mengatakan kalimat faforitnya dan kemudian berkata " karna aku orgnya gak enakan" .

 

aku sulit mengungkapkan apa yang aku rasakan secara langsung, bahkan setiap kalimat dan kata yang aku ucapkan pasti membuat org jdi bingung

aku yakin tk banyak dari mereka yang mengerti apa yang aku bcarakan , dan pasti mereka salah mengartikannya bahkan teman baikku sendiri.

karna itulah aku selalu menyembunyikannya menyimpannya dan jika aku dalam posisi ingin meledak aku hanya mampu mengeluarkan unek2 itu didalam hati dan hanya dalam bayanganlah seolah2 aku mengungkapkan langsung dihadapan org itu.

 

ya dg kata lain kau bisa berbicara dengan benar kepada org yang aku tuju itu hanya dalam bayangan.

 

entah kenapa aku tidak suka kalimat jika ada orang mengatakan  " kamu marah" " gak boleh?" atau lain2 yang sebenernya aku gak merasakan itu 

justru aku seperti dituduh dan amalah dg kalimat itu aku benar2 ingin marah betulan

 

tpi susah untuk protes aku takut ucapanku tidak ditangkap benar oleh dia, dan dia kemudian berpikir tidak2 dan aku paling tidak suka jika akhirnya " yaudah aku tidak akan mengganggumu lagi" aku akan menghilan dan bla2 damn atau menuduhku aku bosan dg kehadirannya karna aku terlihat tidak bersemnagat atau eksperisku? oh cmon bisakah dia mengganti kalimat kwe bosen mbek aku dg kamu kenapa kok keliatan lesu org gmn

gak semua ekspresi yg aku tampilkan karna kehadiran dia kehadiran teman, dia gak tau aja apa yang membuatku seperti itu tpi dg mudahnya menyimpulkan dam itu membuatku merasa bersalah

aku tahu dia punya kampuan luar bisa membaca pikiranku tpi bukan it yg benar2 aku rasakan 

kembali lagi sehebat apapun dia ttap manusia yang juga salah dalam apapun.

 dan aku mengerti itu

 

aku hanya ingin dia bisa saja seperti awal kendal tanpa harus melontarkan kalimat yang tidak akurasakan setidaknya konfirmasi terlebih dahulu paling baik adalah menyakan bukan megklaim .hnya karna ekspresi dan sbgnya.