Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
1. Saat berada di rumah (Kamar mandi, Toilet)
Saat mengetahui atau merasakan ada guncangan gempa, pertama bukalah pintu kamar mandi/toilet konfirmasikan adanya jalan untuk evakuasi, lalu tunggu sampai getaran gempa mereda |
|
●Pada saat berada di kamar mandi berhati- hati akan kemungkinan jatuhnya tegel, kaca (cermin).Saat berada di toilet hati-hati akan kemungkinan jatuhnya tempat penampung air dan sebagainya.
●Menghindar atau berevakuasilah setelah menunggu sampai getaran berhenti.
●Saat mandi atau berendam berhati-hati menghindar agar jangan sampai terluka akibat pecahan-pecahan kaca
●Saat berada di dalam bak mandi lindungi ba- gian kepala dengan penutup bak mandi |
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
1. Di dalam rumah (saat berada di dapur)
<> <> <>
Pertama yang harus dilakukan adalah lindungi tubuh kita di bawah meja dan tunggulah sampai getaran berhenti (mereda)
|
||
● Jangan memaksakan diri untuk mematikan api saat gempa bumi terjadi,tunggulah sampai getaran gempa berhenti(reda) karena ada kemungkinan terjadi kejatuhan peralatan dapur yang dapat mengakibatkan luka bakar. |
||
● Berhati-hatilah karena ada kemungkinan lemari makan, lemari es atau perlengkapan lainnya jatuh keluar beserta isinya mengenai tubuh kita. | ||
● Bila kita berada dekat dari kompor ada kemungkinan peralatan masak jatuh terpental oleh sebab itu menjauhlah dari kompor, matikan api kompor setelah getaran berhenti | ||
● Bagi rumah-rumah yang tersedia sistem penyetop kebocoran gas otomatis (Gas breaker) pelajari baik-baik cara kerja dan cara-cara penggunaannya. |
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Erik Sjamsumar
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
3. Di tempat kerja (kantor)
Pada saat berada di dalam kantor saat gempa terjadi menjauhlah dari lemari arsip, rak, loker (lemari besi) mesin Photocopy, lindungi bagian kepala dengan tangan atau benda lunak seperti bantal dan sebagainya bila ada, lakukanlah sambil berjalan untuk melindungi tubuh kita dengan menyelinap ke kolong meja. |
|
● Jauhkanlah tubuh kita dari jendela, karena ada kemungkinan kaca-kaca jendela mengalami kepecahan
● Berhati-hatilah akan kemungkinan kejatuhan alat-alat kantor otomatis yang ada.
● Mari kita membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari memperbaiki suasana ruang kantor seperti dengan berbenah rapih, bersih dan teratur.
● Berhati-hati akan kemungkinan terjadi kejatuhan benda-benda dari atas pada saat lari keluar. Dan janganlah menggunakan lift untuk turun pada saat gempa. |
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
1.Di dalam rumah (saat sedang tidur)
Pada saat kita terbangun dari tidur karena guncangan gempa lindungi diri kita dengan bersembunyi ke kolong tempat tidur bila memungkinkan dan layak. Bersembunyilah agar diri kita selamat. |
|
● Berhati-hatilah pada pecahan-pecahan kaca jendela, pecahan-pecahan yang berasal dari lampu-lampu penerang dan lain-lain dalam kegelapan ● Siapkan perlengkapan yang diperlukan untuk evakuasi dengan meletakkannya di dekat bantal seperti kaus kaki tebal, selop (sendal kamar), lampu senter, radio transistor portable(genggam). ● Janganlah meletakkan benda-benda yang berkemungkinan jatuh di dalam kamar tidur. Tidurlah pada posisi yang jauh dari kemungkinan terjatuhnya benda-benda yang dapat menimpa kepala. |
|
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
2. Apartemen (Kondominium)
Mari kita berhati-hati terutama bila gedung bertingkat, karena semakin tinggi dari permukaan tanah guncangan akan semakin besar.
|
|
● Lindungi diri kita di bawah meja yang kuat,tunggu sampai guncangan gempa berhenti.
●Gempa terhadap gedung bertingkat ada kecenderungan awal guncangan(getaran)lambat, bila sudah berguncang (bergetar) maka getarannya akan lama, dan area guncangan-pun akan meluas
●Mari kita biasakan diri setiap hari mengkonfirmasikan pintu darurat apakah bisa digunakan atau ada penghalang dan sebagainya.
|
|
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
6.Jalan di bawah tanah
Mari kita menunggu sampai guncangan gempa bumi berhenti tanpa tergesa-gesa sambil melindungi kepala kita dengan tas atau benda-benda lain yang lunak
|
|
● Disaat aliran listrik lampu padam-pun usahakan agar kita tidak berbuat(bertindak) tanpa perhitungan (sembarangan) tunggu sampai lampu penerangan darurat menyala.
● Karena pada jalan di bawah tanah disediakan pintu darurat disetiap jarak 60 meter, maka keluarlah dengan tenang tanpa panik dan berjejal di satu pintu darurat
● Pada saat akan keluar untuk menyelamatkan diri mari kita berjalan di sepanjang tembok untuk berevakuasi.
● Karena pada area yang tidak terjadi kebakaran lebih aman daripada area yang terjadi kebakaran, maka selamatkan diri kita tanpa dengan tergesa-gesa atau panik. |
|
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
7. Di Sekolah
Saat terjadi gempa bumi ketika berada di di dalam kelas lindungi diri kita dari kejatuhan benda dengan bersembunyi di bawah kolong meja. Dengarkan dan ikutilah instruksi yang umumkan(disampaikan) stap pengajar sekolah. |
|
● Berkumpul dan berjongkokoklah di bagian tengah bila berada di koridor, aula olahraga, gedung olahraga dan sebagainya.
● Berevakuasilah sambil waspada pada larutan atau bahan-bahan kimia (obat-obatan) serta api yang digunakan saat berada di ruang laboratorium dan sebagainya ● Karena pada jalan pulang dan pergi sekolah berkemungkinan ada bahaya di saat gempa, maka jangalah pulang semaunya sendiri |
|
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/
Pedoman pencegahan saat bencana (gempa bumi)
8. Di dalam lift
Pada prinsipnya tekanlah seluruh tombol dan turunlah pada lantai yang berhenti tercepat, namun janganlah panik dan terburu-buru pada lantai berhentinya lift tersebut, yang terpenting adalah kita mesti mengetahui secara pasti kondisi(keadaan) di lantai tersebut.
|
|
● Saat gempa bumi dapat diprediksi bahwa ada banyak orang-orang yang terkurung di dalam lift. Namun belum tentu pertolongan segera datang secara cepat. ● Meskipun kita terkurung di dalam lift, namun berusahalah untuk menghubungi (mengontak) seperti dengan menekan “tombol emeregency call” denga tenang tanpa harus terburu-buru. |
Copyright by Japan Fire and Disaster Management Agency (Indonesian version by Prasasti/Erik Sjamsumar)
Source from Japan Fire and Disaster Management Agency http://www.fdma.go.jp/