Halo照れ
Bali sedang musim kemarau, dan kemarin adalah hujan pertama setelah sekian lama.

Saya punya nenek tua dari suamiku di rumah.
Badannya kuat dan dia masih bisa bergulak sendiri, 

tetapi dia menderita demensia yang sesuai dengan usianya, 

terkadang saya harus mengganti pakaian, membersihkan kamar, 

dan bahkan berpikir bahwa baunya tidak enak.

Di saat seperti ini, kata-kata ini
“Membantu yang lemah berarti membantu Tuhan.”
Atau mungkin mereka mengatakan bahwa Tuhan jadi senan.

Kata kata ini saya dengar dari Pak Mitsuda, peneliti Edgar Cayce, mengatakannya.
Jika saya memikirkannya seperti itu, 

saya dapat memiliki perspektif yang lebih luas, 

dan yang terpenting, 

saya ingin menulisnya di sini karena menurut saya merasa nyaman adalah hal yang baik.


Saya punya orang tua lansia di Jepang juga.
Kakak perempuan saya, yang tinggal di dekatnya, 

sebagian besar membantu orang tua saya, 

tetapi tampaknya hal itu cukup sulit.
“Membantu yang lemah berarti membantu Tuhan.”
Saya berharap kakak perempuan saya akan mengubah cara berpikirnya 

untuk membuat segalanya lebih mudah bagi dirinya sendiri. 

Tapi memang sulit untuk berubah pikiran jika dia tidak memahami sesuatu.

Sampai berjumpa lagi照れ

 

ナイフとフォークNasi kotak

 

 

 

 

 

 

*****

 

弱きものを助けることは神様を助けることになる

 

こんにちは。

乾季のバリ、昨日は久しぶりの雨でした。

 

うちには夫の高齢のおばあちゃんがいます。

身体は丈夫で自分でいろんなことができるのですが

年相応の認知症があるので、服を着替えさせたり、

お部屋のお掃除をしたり、

まあ匂いが辛いなーなんて思うこともあります。

そんな時にこの言葉

”弱きものを助けることは神様を助けることになる”

または神様がお喜びになられる

と言っていたかもしれません。

これもまたエドガーケーシーの研究家の光田さんがおっしゃっていたと思います。

そう考えるともっと広い視点を持つことができて

なんといっても、自分が楽な気持ちになれるのがいいなーと思ってここに記しておきます。

 

日本の高齢の両親。

近くに住んでいる姉が主に両親を手伝っているのですが

なかなか大変な様です。

 

”弱きものを助けることは神様を助けることになる”

姉も自分が楽なように考え方を変えたらいいのに。

と思いますが自分が腑に落ちないとなかなか考えを変えるのは難しいですね。

 

ではまたー