Penulis novel yang sukses mengambil hati para pembacanya lewat buku-buku novel yang mereka hasilkan. 

 

Bagi seorang penulis, agar dikenal dan memberikan pengaruh besar bagi orang banyak adalah dengan membuat quotes cinta, kutipan romantis, kata-kata indah, sehingga kualitas buku semakin baik di mata pembaca. 

 

Quotes-quotes yang dinukil dari novel yang bertebaran di media-media sosial; dijadikan status facebook, caption IG, status whatsapp, dibubuhkan di kartu ucapan selamat, dll. 

Sebagai situs yang peduli dan mencintai penulis-penulis novel berbakat, kutipan cinta mencoba mengkompilasi quotes-quotes cinta dari novel terbaik yang tersebar di berbagai media.

 

Berikut daftarnya.

 

"Malam minggu di Surabaya sama seperti malam minggu di Padang, tetap gak sama kamu!"

 

"Masih bertahan dengan kelemahanmu. Masih betah mempelajari kelebihanmu."

"Tak apa-apa kehilangan teman, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Tak apa-apa kehilangan kekasih asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Jangan melakukan segala hal, hanya untuk ingin diakui, lalu kau kehilangan dirimu sendiri."

 

"Ada yang bertengkar, seolah tidak akan bersama lagi, tetapi berakhir tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba."

 

“Belum mengenal, sudah menolak. Belum tahu, sudah bicara banyak. Kita kadang malas belajar, namun merasa lebih tahu dan kurang sabar.”
 

“Sebagian teman ikut tes CPNS. Sebagian lagi lanjut pendidikan. Ada juga yang segera menikah. Ada yang sudah berkeluarga lalu berpisah. Pada akhirnya, hidup punya jalan masing-masing. Fokuslah pada apa yang menjadi alasan bahagiamu. Bukan fokus pada hidup orang lain.”
 

“Jangan baper dulu kalau mantanmu ngajak ketemuan. Bisa saja dia mau ketemu bukan karena kangen, apalagi ngajak balikan, paling cuma ngajak gabung MLM.”


“Biarlah pelan, asal pasti. Biarlah hening, asal berisi.”


“Kalau kau percaya seleksi alam itu ada. Harusnya tidak perlu takut ditinggalkan. Tidak perlu takut dilepaskan dan dilupakan. Setiap ada yang pergi akan selalu ada yang datang.”


 

“Ada yang bertengkar seolah tidak akan bersama lagi, tapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba.”


Kadang orang yang kita cintai memang diciptakan untuk dilupakan.”


“Ngasih kabar emang sebentar, tapi saat dikabari kamu malah butuh berjam-jam untuk balas-balasan pesan, ngobrol, padahal dia lagi kerja dan butuh fokus pada pekerjaannya. Kalau diabaikan, kamu marah.”


“Makin hari, kita seolah tak boleh jadi orang bodoh. Tidak boleh melakukan kesalahan. Semua harus sempurna. Pintar. Berkelas. Tidak boleh sedikit pun lalai. Jika melakukan kesalahan, dan keliru, bisa saja orang entah dari penjuru bumi mana nimbrung menghakimimu.”


“Mana ada kehidupan yang enak tanpa kerja keras? Sesungguhnya kenikmatan hidup itu terletak pada kerja keras dari pekerjaan yang kamu sukai. Garis bawahi, pekerjaan yang kamu sukai.”


“Yang dulu suka ngata-ngatai fans korea (KPOP) terlalu fanatik, kini jadi orang-orang yang sama fanatiknya terhadap sesuatu. Kadang, emang lebih mudah memberi penghakiman pada orang lain, dari pada menatap diri sendiri dalam cermin.”


“Tanpa kau sadari. Orang yang kau sepelekan itu, kini jauh melampaui dirimu. Kau hanya banyak bicara. Kau tak menciptakan apa-apa, selain energi berapi-api yang tak berguna —hidupmu sia-sia.”


“Tak apa-apa kehilangan teman, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Tak apa-apa kehilangan kekasih, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Jangan melakukan segala hal hanya untuk diakui, lalu kau kehilangan dirimu sendiri.”


“Perbanyak ajak diri sendiri bicara. Perbanyak tatap diri sendiri. Perbanyak isi kepala sendiri. Perbanyak nasihati diri sendiri, adalah bagian dari cara mengurangi hal-hal itu dilontarkan pada orang lain, dengan cara yang tidak baik.”


“Ada beberapa hal tak perlu dijelaskan. Ada beberapa orang tak perlu ditanggapi. Hidup tidak selalu soal memberi penjelasan dan menanggapi segala hal. Beberapa hal memang hanya perlu bodo amat, karena dijelaskan dan ditanggapi pun juga tidak akan diterima. Jangan pusingkan dirimu.”

 


“Yang harus diperjuangkan adalah kebaikan, bukan kerumunan. Ada orang yang berjalan sendiri, terasing, tapi tahu betul arahnya —dan itu lebih baik. Daripada sekadar melaju bersama angin ribut, hanyut dalam air keruh.”


“Saat terlalu sibuk dan banyak beban pekerjaan. Aku sering berpikir ingin berhenti saja bekerja dan menikmati ketenangan sebagai kebahagiaan. Namun, aku salah, ketenangan yang didapat tanpa pekerjaan dalam waktu yang panjang bukanlah kebahagiaan.”


“Minta didoain jika berulang tahun. Apa tidak cukup minta didoakan di dalam hati saja? Apakah harus melalui video ucapan yang kemudian diposting di media sosial? Bukankah doa sejatinya adalah permohonan dalam kesunyian?”


“Sayang banget sih kalau energi di media sosial cuma dihabiskan untuk hal-hal yang enggak bikin kamu bertambah maju di bidangmu. Apalagi, cuma ikut-ikutan nyerang orang lain di media sosial —yang ada dia makin kaya, kita gitu-gitu aja.”


“Tidakkah kamu belajar? Berapa yang muncul sebab sensasi, melambung, sangat besar, dipuja-puja, lalu layu, hilang, tertelan, lekas dilupakan. Jika kau ingin jadi bintang, akan selalu ada bintang-bintang baru. Jika jadi dirimu, tak ada yang sama seperti dirimu.”


“Aku tidak suka menonton bola, hanya untuk diterima pergaulan. Aku tidak (lagi) merokok, hanya untuk diterima pergaulan. Aku tidak menyediakan diri melakukan hal-hal yang tak kusukai hanya untuk diterima pergaulan. Teman sejati adalah darah dalam tubuhmu.”


“Jika harus kagum, aku selalu berusaha kagum pada hasil pikiran seseorang. Bukan sosok apalagi drama kehidupannya. Karena jika kehidupannya berubah, kekaguman pada hasil pikiran-pikiran itu tetap ada, meski mungkin tidak lagi kagum untuk beberapa hal yang berbeda.”


”Yang orang-orang lihat, nih anak produktif banget. Berbakat. Yang aku rasakan; dari pagi di kamar, mau nulis belum jadi-jadi. Sudah pukul satu dini hari, draf naskah belum nambah juga. Kadang, aku nggak ngerasa berbakat. Aku hanya tekun melakukan pekerjaanku.”

 

Itulah kumpulan quotes cinta dari novel untuk Anda yang sedang jatuh cinta.