Islam menguasai adab dalam kehidupan masing- masing hari. Adab yang dicontohkan oleh Rasul sepatutnya diaplikasikan dalam kehidupan berlaku seperti konkretisasi melakukan adat dan meyakinkan asli diri seorang mukmin. Salah satu bentuk adab dalam Islam ialah adab makan dan minum. Berikutnya ini kita jabarkan sedikit hal adab makan dan minum bersama dalilnya biar kita semua dapat merealisasikannya,
1. Makan dan Minum yang Halal
Berlaku seperti seorang Mukmin, kita diwajibkan untuk makan dan minum hanya yang halal saja.
2. Baca Bismillah Dikala saat sebelum Makan
Selanjutnya ialah harus membaca bismillah dikala saat sebelum makan. Ketahuilah jika kita diperintahkan untuk tetap berkata julukan Allah dikala saat sebelum membuka semua sesuatu, tertera makan.
Dari‘ Umar bin Abi Salamah, dia berkata,“ Lama aku lagi kecil dan terdapat di bawah anutan Rasulullah Saw., tanganku bersileweran di dulang disaat makan. Sampai Rasulullah Saw. berkata:
3. Makan dengan Tangan Kanan
Rasul amat menganjurkan untuk makan dengan mengenakan tangan kanan. Rasul bersabdar,“ Apabila seseorang dari kalian makan sampai makanlah dengan tangan kanannya dan apabila minum sampai minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya”( HR. Mukmin no. 2020).
Syaikh Muhammad bin Shalih Angkatan laut( Angkatan laut(AL)) Utsaimin rahimahullah mengatakan:“ makan dan minum dengan tangan kiri kala ada udzur ketetapannya tidak mengapa, terdapat pula apabila tanpa udzur sampai tabu.
4. Cepat Makan Sehabis hidangan itu Dihidangkan
Makanlah hidangan yang telah dihidangkan dengan cepat. Janganlah membiarkan hidangan sedemikian itu saja. Terlebih meski telah terdengar adzan, seharusnya dahulukan makan terlebih dahulu. Sesudah selesai makan, setelah itu tunaikan sholat.
Dari Anas Rasul Saw. berkata,“ Apabila makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, sampai dahulukanlah makan malam.”( HR. Bukhari dan Mukmin).
Rasulullah pula saw berkata,“ Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, sampai mulailah dengan makan malam dan janganlah terburu- kejar( pergi shalat) sampai makanmu selesai.”( Muttafaqun‘ alaih)
Mengenai ini dimaksudkan biar kita dapat beribadah dengan sepi dan tidak memikirkan hidangan karena perut kosong kala melakukan sholat.
5. Tidak Mengenakan Perak dan Emas
Berlaku seperti seorang mukmin, kita dilarang untuk mengenakan perkakas makan yang terbuat dari emas dan perak. Mengenai ini telah dipaparkan oleh Rasulullah karena emas dan perak ialah perkakas makan yang digunakan oleh warga indraloka esoknya.
Rasulullah saw berkata,“ Orang yang minum pada kolam perak nyatanya dia mengobarkan api neraka sirna dalam perutnya.”( HR. Bukhari dan Mukmin)
6. Memungut kembali Hidangan yang Jatuh
Buat sebagian orang, hidangan yang jatuh dikira sudah kotor dan tidak layak untuk disantap lagi. Namun tidak di dalam Islam. Islam memusatkan untuk tetap meluhurkan masing- masing hidangan, meski itu hanya satu biji nasi. Rasul berkata,
“ Apabila salah satu dari kalian makan setelah itu hidangan itu jatuh, sampai seharusnya dia memungutnya dan membuang kotorannya sehabis itu menyantapnya. Janganlah dia biarkan hidangan itu untuk setan.”( HR. At- Tirmidzi)
7. Berdoa Dikala saat sebelum Makan
Kita Tidak hanya dianjurkan untuk membaca bismillah dikala saat sebelum makan, namun pula berambisi dikala saat sebelum makan, Bantuan dikala saat sebelum makan yakni bentuk dapat kasih pada Allah atas semua nikmat dan karunia yang telah diserahkan. Rasulullah saw berkata,
“ Apabila salah seorang di antara kalian makan, seharusnya dia membaca‘ Bismillah’( dengan berkata julukan Allah). Apabila dia kurang ingat membacanya dikala saat sebelum makan sampai ucapkanlah‘ Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’( dengan berkata julukan Allah pada dini dan akhir- saya makan-)”( HR. Abu Dawud dan At- Tirmidzi)
8. Makan Bersama
Rasulullah amat menganjurkan untuk makan bersama- serupa. Makan bersama- serupa akan membuat hidangan yang kita makan jadi lebih dorongan. Apabila seseorang merasa tidak kenyang sesudah makan, dapat jadi diakibatkan dia makan seseorang diri. Namun akan berbeda apabila dia makan bersama- serupa, sampai dia akan kenyang karena hidangan itu lebih dorongan. Rasul Saw. berkata:
“ Aduhai Rasulullah, nyatanya kita makan dan tidak merasa kenyang?” Ia berkata,“ Bisa jadi kalian makan perseorangan.” Mereka menjawab,“ Benar.” Ia berkata,“ Seharusnya kalian makan dengan metode bersama- serupa, dan sebutlah julukan Allah, sampai kalian akan diberi dorongan padanya.”( HR. Abu Daud no. 3764. Tutur Angkatan laut( Angkatan laut(AL)) Hafizh Abu Thohir mengatakan jika sanad hadits ini dha’ if. Kebalikannya Syaikh Angkatan laut( Angkatan laut(AL)) Albani mengatakan jika hadits ini hasan).
9. Tidak Berlebihan
Allah amat tidak mencintai orang yang keterlaluan dalam semua sesuatu, tertera makan. Makanlah sekedarnya dan janganlah mengambil hidangan melewati apa yang dapat kita makan. Apabila keterlaluan, sampai tentu akan jadi sia- sia dan akhirnya abur. Kebalikannya abur ialah temannya setan. Allah mengatakan:
“ Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih- lebihan. Nyatanya Allah tidak mencintai banyak orang yang berlebih- lebihan.”( QS. Al- A’ raf[7]: 31).
10. Berdoa Sesudah Makan
Berdoa tidak hanya dicoba dikala saat sebelum makan, namun pula sehabis makan. Rasul telah memusatkan kita untuk berambisi sehabis makan, sedemikian itu pula sabdanya,“ alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’ in walaa mustaghnan‘ anhu rabbanaa.”( Semua menyanjung mengalem buat Allah dengan puja- memuji mengalem yang banyak dan penuh dorongan, meski bukanlah puja- memuji mengalem yang memenuhi dan penuhi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”)( HR. Bukhari)
Semacam itu adab makan dan minum dalam Islam yang memerlukan diketahui. Demikianlah artikel yang pendek ini. Mudah- mudahan artikel ini meningkatkan wawasan kita hal gimana selayaknya seorang mukmin beraga dalam kehidupan masing- masing hari.
Sumber Terkait: Wikipedia
Artikel Terkait: Adab ketika Makan Dan Minum
Situs Terkait: