Saya menggunakan fitur terjemahan, jadi mohon maaf apabila ada ungkapan yang kurang sopan. 

 

Lomba bukanlah sesuatu yang wajib diikuti. Keikutsertaan dalam lomba adalah pilihan yang harus ditentukan oleh diri sendiri. 

 

Yang paling penting adalah membuat keputusan sendiri. 

Manusia belajar lebih banyak dari “pengalaman yang dipilih sendiri” daripada dari “pengalaman yang terpaksa dilakukan”. Jika: 

① Memutuskan untuk ikut lomba Meskipun tidak mendapatkan juara, kita tetap memperoleh “pengalaman untuk berani menantang” dan “diri kita yang telah berani mencoba”. Pengalaman ini sangat penting dalam hidup, karena dengan pengalaman tersebut, ketika dewasa nanti, kita akan mampu membuat pilihan yang benar bagi diri sendiri berdasarkan pengalaman.

 

 ② Memutuskan untuk tidak ikut lomba Artinya saat ini memilih untuk berfokus pada pertumbuhan yang lain (misalnya belajar bahasa Jepang), serta melindungi perasaan diri sendiri. Ini menunjukkan pendalaman pemahaman diri, dan bukanlah sebuah pelarian. Yang paling menyakitkan adalah “sebenarnya tidak ingin melakukannya, tetapi melakukannya karena disuruh oleh orang lain”. 

 

Dalam kasus seperti itu, pengalaman tersebut cenderung sulit menjadi sumber kepercayaan diri maupun pembelajaran. Oleh karena itu, saya tidak menyarankannya. 

 

Saya tidak bermaksud memaksa siapa pun untuk ikut lomba, dan saya juga sangat memahami rasa takut itu. Yang terpenting adalah memilih dengan keputusan sendiri. 

 

Apa pun hasilnya, pengalaman tersebut kelak, ketika sudah dewasa, pasti akan menjadi bekal yang mendukung diri sendiri. Hal ini tidak terbatas pada lomba ini saja, melainkan berlaku untuk semua tantangan dan pengalaman yang telah dijalani sampai sekarang. Saya percaya bahwa cara berpikir ini tidak hanya berlaku untuk lomba, tetapi merupakan prinsip yang sama untuk seluruh perjalanan hidup ke depan.😃