Sejarah bundel sepak sederajat kaya, berlarut-larut dan berjenis-jenis seperti pergelaran yang dilayaninya. Meskipun evolusi mereka bisa ditelusuri ke sejarah arkais dan istiadat, sejarah cepol kembali ke zaman yang lebih anyar - era ke-19. Benar-benar, sepak bola sudah lalu berusia makin dari seera dan bal modern dengan berteknologi adi- telah datang sangat magang dari kandung kemih babi yang bentuknya tidak beraturan.

Sebelum Asosiasi Sepak Bola Inggris menentukan timbangan dan pengukuran untuk sepakbola, permainan-permainan baik pada keganjilan ukuran bersama bentuk rahim kemih kartu ceki. Secara alami, ini bersit masalah bersama-sama para pemain merasa problematis Situs slot untuk mengadili pantulan bersama arah kandungan kemih. Eksepsi itu, bola kaki yang dibuat dengan kantong binatang berminat memburuk beserta cepat.

Hendak 1855, Charles Goodyear melebarkan sepakbola para pertama. Suatu proses yang dikenal sebagai vulkanisasi (proses mengubah karet menjadi materi yang makin tahan lama) membantu melekaskan pengembangan bundel sepak. Getah karet yang divulkanisir mampu menahan tekanan dengan menghindari kelainan.

Pada musim 1862, pembangunan lebih lanjut berlangsung dengan perubahan H. Lindon - peranakan kemih getah karet. Sepuluh tahun belakangan, FA Inggris memperkenalkan pernik mengenai barometer bola (27 inci - 28 inci) dan beratnya (13 ons - 15 ons). Bandela sepak bola yang disetujui FA juga beroleh kulit luar. Kandung air seni karet Lindon menyediakan template yang hendak digunakan game selama kira-kira dekade.

Bakal awal era ke-20, bola dibuat bersama karet nang lebih awet. Bola-bola ini terbungkus panel kulit kecokelatan yang dijahit bersama. Casing kulit bermula bola-bola membangun heading dilematis, terutama bersama-sama kulitnya betul-betul penyerap. Ini menimbulkan buah simalakama dengan bundel yang dibuat dengan jangat asli. Konsumen berusaha memandakkan penyerapan dengan melapisi bagian luar kulit beserta cat artifisial dan benih non-berpori lainnya.

Tahun 1950 menghasilkan deformasi signifikan lainnya - bola putih. Ini dibuat dan mencuci albino. Tujuan memakai bola bersih adalah lakukan meningkatkan visibilitas bola bikin kepentingan pirsawan. Kadang-kadang, ketika menonton klip lama, badan mungkin mengamati bahwa bal oranye hanya digunakan pada 50-an. Ini juga diciptakan untuk mempergiat visibilitas dalam kondisi bersalju.

Sebelum musim 1970-an, siap juga kemajuan signifikan lainnya dalam arsitektur bola terajang - bandela Buckminster. Ini adalah deformasi dari bola yang dibuat dengan panel kulit nang dijahit berperan satu. Rupanya panel, segi enam dijahit bersama. Arsitektur ini bekerja desain yang sangat bersengat yang berlebih dimanfaatkan karena produsen bandela sepak anyar.

1960-an memeriksa pengenalan bandela sepak sintetis. Bola-bola ini dirancang beserta kulit artifisial, tetapi membuat tidak memindahkan bola indra peraba sampai tahun 1980-an. Anak bungsu kali bundel kulit digunakan di Beker Dunia FIFA adalah dekat Spanyol 1982 (Adidas 'Tango Espana).

Azteca oleh Adidas adalah bandela sintetis besar yang digunakan dalam Beker Dunia FIFA. Bola terajang modern memakai kombinasi kulit sintetis dengan busa polystyrene, yang kan sentuhan, deselerasi, dan kecepatannya. Produsen bundel sepak julung terus bereksperimen dengan desain mereka berkualitas upaya memperhebat strategi membukukan gol dengan ofensif.

Bal sepak anyar sangat beranak-cucu dalam ayat bahan beserta desain. Selain itu, pernik bola bukan banyak berangsur selama kaum dekade. Bandela sepak anyar lebih cemek, tidak menyerap, lebih tahan lama, dan memberikan permainan yang lebih amanah melalui bangun hi-tech.